CHARACTER CONSTRUCTION BASED ON ORAL TRADITION IN COMMUNITY OF BALI
Keywords:
Construction, Character, Oral Tradition, BaliAbstract
Balinese society is an open society. The openness of Balinese society, on the one hand, has influenced the sociocultural dynamics of Balinese society, not only colouring its multiculturalism and the absorption of foreign cultures but on the other hand, it has also undeniably led to the erosion of the traditional culture of Balinese society. This can be seen from the erosion of the oral traditions of the Balinese people. It is not only a logical consequence of global openness and dynamics but also a result of development policies that do not favour oral traditions. This phenomenon causes cultural alienation and marginalization of oral traditions and can also destroy cultural values and people's identities. In connection with this, this study was carried out. Another thing that inspired this study was the exclusion of oral traditions in elementary school learning. Apart from that, this study was also inspired by several studies related to oral traditions. The importance of this study is not only to develop the character of the younger generation but also to preserve oral traditions. This study uses a qualitative approach. Through this, it is revealed that oral traditions contain moral messages and values that have contributed to developing the character of the younger generation and strengthening the capital of the Balinese community.
References
Alaini, Nining Nur. 2015. Tradisi Lisan Cepung: Sastra Perlawanan Komunitas Sasak Terhadap Kekuasaan Bali Di Pulau Lombok. Dalam Jurnal Metasastra, Vol. 8 No. 1, Juni 2015: 47 -60.
Atmadja, Nengah Baawa, Anantawikrama Tungga Atmadja, Tuty Maryati. 2017. Agama Hindu, Pancasila dan Kearifan Lokal Fondasi Pendidikan Karakter. Denpasar: Pustaka Larasa
Ariyani, Luh Putu Sri, dan Tuty Maryati. 2022. Media Tradisional Sebagai Agen Pendidikan Pada Masyarakat Bali.Jakarta: Rajawali Press.
Berger, Peter L, Thomas Luckman. 1990. Tafsir Sosial atas Kenyataan Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.
Bugin, H.M. Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Prenada Media Group: Jakarta
Direktur Jendral Kebudayaan. 2013. Sambutan. Dalam Buku Menggali Nilai Budaya Tradisi Lisan Dari Papua "Kajian Cerita Rakyat Suku Mee" . Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Kebudayaan.
Direktur Sejarah dan Nilai Budaya. 2013. Sambutan. Dalam Buku Menggali Nilai Budaya Tradisi Lisan Dari Papua "Kajian Cerita Rakyat Suku Mee" . Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Kebudayaan.
Dundes, Alan. (1965). The Study of Folklore. Englewood Cliffs N.J. Pentice Hall, Inc.
Hidayah, Aulia Kanzul. 2017. Nilai Pendidikan Karakter Dalam 27 Cerita Rakyat Nusantara Kumpulan Mb. Rahimsyah. Jurnal Bahasa Dan Sastra, Vol. 4 No. 1 Januari-Juni 2017,19-24
Karmini Ni Nyoman, dkk.2013.Mengurai Tradisi Lisan Merajut Pendidikan Karakter. Denpasar: Cakra Press.
Latifah, Suci Ayu , Sutejo, dan Edy Suprayitno. 2021. Nilai Pendidikan Karakter Dan Pesan Edukatif Dalam Dongeng Nusantara Bertutur. Dalam Jurnal Bahasa dan Sastra 8(2), Juli 2021, 127-136
Lickona, Thomas. 1991. Educating for Charakter.Jakarta: Bumi Aksara.
Lewis, B. A. (2004). Character Building. Batam: Karisma.
Mahamid, Mochammad Nginwanun Likullil . 2022. Islam, Kolonial Dan Tradisi Lisan: Tinjauan Kritis Terhadap Babad Tempurejo . Dalam Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Vol. 12, No. 2, Juli 2022, hlm. 102-116
Magis-Suseno F. 2006. Etika Kebangsaan Etika Kemanusiaan 79 Tahun Sesudah Sumpah Pemuda. Yogyakarta: Kanisius.
Matildis Banda, Maria. 2016. Teori Modal Dalam Pewarisan Tradisi Lisan. Dalam Prosiding Seminar Nasional: Sastra, Budaya, dan Perubahan Sosial. Surabaya: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Petra.
Nashir, Haedar. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya. Yogyakarta: Multi Presindo.
Pamungkas, Onok Yayang , Aan Andyanto. 2021. Mistisisme Sastra Lisan: Kearifan Lingkungan dalam Tradisi Cepetan Alas. Dalam JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI , Vol. 03 No.02 2021
Pudentia MPSS. (2013). Pendidikan Kajian Tradisi Lisa di Indonesia, dalam Kamrmini, Ni Nyoman dkk. (ed). Merngurai Tradisi Lisan Merajut Pendidikan Karakter. Denpasar: Cakra Press.
Ritzer, George, Goodman Douglas. 2005. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.
Riyanto, Geger. (2009). Peter L Berger Perspektif Metateori Pemikiran. Jakarta: LP3ES
Rizam, Masyithah Maghfirah. 2021. Nilai Karakter Dari Dongeng Anak Pada Majalah Bobo Dan Implementasinya Di Masa Pandemi Covid-1. Dalam Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2 – Nomor 2, Oktober 2021,179-189
Saklit, I Wayan , I Wayan Sukayasa , I Wayan Winaja, 2021. Character Education Through Materuna Nyoman Ceremony In Tenganan Pegringsingan Village, Karangasem-Bali . Dalam Vidyottama Sanatana. Vol. 5 No.2 October 2021
Sibarani, Robert. 2015. Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. Dalam Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, Vol. 1, No. 1 April 2015, 1-17
Soedarsono, Soemarno. 2002. Charakter Building membentuk Watak. Jakarta: Gramedia.
Suarka, I Nyoman, dkk., 2011. Nilai Karakter Bangsa Dalam Permaian Tradisional Anak-Anak Bali
Sunarti, Sastri. 2017. Kosmologi Laut Dalam Tradisi Lisan Orang Mandar Di Sulawesi Barat. Dalam Aksara, Vol. 29, No. 1, Juni 2017